Allah swt berfirman :
۞ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا ࣖ
Yang artinya : "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan." (QS Al-Isra'/17 : 70)
Mengetahui tentang ayat yang menerangkan bahwa manusia adalah mahluk sempurna, mengapa sering kita dengar pernyataan manusia lebih hina daripada binatang? Manusia seperti apakah itu?
Ustad Adi Hidayat berkata, "Hewan jantan yang tak punya akal masih mencari hewan betina, dan sekarang bayangkan manusia yang sudah diberi akal tetapi masih saja ada laki-laki yang menyukai laki-laki, pun juga ada perempuan yang menyukai perempuan. Hewan tak melakukannya, manusia bisa melakukannya."
Dalam pernyataan Beliau di atas, menjelaskan pernyataan sebelumnya bahwa manusia yang lebih hina daripada binatang adalah homoseksual (penyuka sesama jenis).
Allah swt berfirman :
وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ
Yang artinya : "Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"" (QS Al-A'raf/7 : 80)
Ayat di atas menerangkan bahwa homoseksual adalah fahisyah yang berarti keliaran dari kebodohan, kebalikan dari kesantunan, kendali diri dan akal sehat yang melampaui batas.
Semoga tulisan ini mampu menjadi pengingat khususnya saya sendiri, dan pembaca pada umumnya. Dan semoga kita semua terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, Aamiin.
0 Komentar