Seperti pohon mangga. Jika kita ingin "memanen mangga", maka kita perlu menanam benihnya terlebih dahulu. Merawatnya, memupuk dan menyiraminya dengan proporsi yang sesuai. Memastikan tidak ada hama yang menyerang dedaunannya. Harus menunggu bertahun-tahun dulu untuk bisa berbunga kemudian berbuah.
Begitu pula dalam perjuangan. Perjuangan bukan hanya tentang "manis hasilnya". Tetapi juga tentang lika-liku prosesnya.
Manis hasilnya hanya akan kita petik setelah kita berusaha semampu kita, berpayah-payah mengorbankan yang kita punya, berlelah-lelah menguras tenaga, dibarengi dengan doa yang tiada hentinya. Digenapkan dengan tawakal, menyerahkan segala hasil pada Sang Maha Kuasa.
Yang perlu diingat, tidak kesemua bunga-bunga kan berhasil menjadi buah. Tidak menutup kemungkinan, buah tak bertahan hingga masak, tak bisa kita petik. Bahkan, bisa jadi yang berhasil kita petik bukanlah mangga yang manis rasanya.
Jadi, jika nanti pada akhirnya perjuanganmu tidak berhasil sesuai dengan harapmu, kuatkan hatimu, bersabarlah. Sebab Allah menilai prosesmu bukan hasil. Allah tahu segala jerih upayamu. Biar lelahmu menjadi pemberat amal kebaikan. Biar payahmu menuai pahala.
0 Komentar